My Blog at 7 O’clock

My Blog at 7 O’clock


Thursday, April 03 ‘08
Ketika Anda mengira semua harapan telah sirna,
muncul cahaya entah dari mana
~Tulisan di sebuah losmen tua St. Moniz, Swis~

Pagi ini, gue bangun sebagai cewek dengan perubahan fisik yang cukup signifikan.. Mata gue,,TAMBAH SIPIT!! (deng-deng-deng-deng).. Tadi nya, gue sempet kaget juga.. setelah 20 tahun menerima kenyataan “bahwa-elo-punya-mata-sipit”,, sekarang gue ngrasa, apa yang gue lihat, semua nya berukuran jadi lebih kecil! (gak lah..boong gue..),,
Sedikit pengantar kepada masalah yang sesungguhnya,,gue mau share dulu, 4 fenomena yang pernah dialami sama mata sipit gue..

***
1. Kelilipan
Semua orang pasti pernah kelilipan.. (permisi,,karena gue blibet ngetiknya,,mulai detik ini ‘kelilipan’ gue singkat jadi ‘kelip’,,makasi..) :D
Dan, semua anak kecil pasti pernah kelip..tapi, seingetan gue, waktu kecil gue ngalamin kelip -kayaknya- lebih sering, dibandingkan sama anak-anak lain..gue juga heran dan sering b’tanya-tanya,, mata gue lebih sipit tapi kenapa lebih sering kelip?? Mulai dari debu, sampe binatang kecil -ni binatang, NN alias no name-, udah meninggalkan jejak di mata dan perasaan gue (soalnya perih banget, kawan!)..tapi, dari kecil gue selalu dihadapkan pada kenyataan yang luar biasa,, bahwa kelip,, tak bertahan lama!!hohoho,, siapakah ‘malaikat’ di balik ini semua???
______________________________________________________________
Gue (7 tahun-an): “duuh, hiks..uuhhgh..sakit..”
Oknum 1: “eeh, kenapa..kok nangis?? loh,,loh,, ooooouuuuhhh, kelilipan itoooohh!” (agak kenceng)
Gue (7 tahun-an): “hiks..”
Oknum 2: “kenapaaa,,siapaaa?? ooooouuuuhhhh,,iya..iya..kelilipan itooooohhh!biasa, udah maghrib!” (kenceng)
(tenang aja, gue akan segera bertanya sama temen gue yang Muslim, tentang korelasi antara kelip dan maghrib..)
Gue (7 tahun-an): “hiks..”
Oknum 1: “eeh, udah..udahh..gak usah nangis..!loooh,,itu apa di atas?????” (setengah b’teriak)
Gue (7 tahun-an): “haah?”
Oknum 1: “itu liaaatt,,gajah nya udah lewaaatt,,tooh!” (b’teriak)
Gue (7 tahun-an): “hah??maanaaa??” (gue dengan polos nya berusaha mencari gajah tsb di atas, dan mem-belo-kan mata gue)
Oknum 2: “eehh, itu kakek tua nya lagi pake tongkaaaattt..barusan lewat di ataaas!! Liaat gaaak??” (pake TOA)
Gue (7 tahun-an): “hah?? mana siih?? gak adaa..” (bingung,,polos,,penasaran,,sekaligus merasa di bodohi..)
Oknum 1: “udah sembuh, tuh..”
Oknum 2: “oh iya, udah..trus..trus..tadi gimana pilem nya?”
Oknum 1&2: “bagus juga..bla..bla..” (ngobrol sendiri, meninggalkan gue dengan perasaan yang berkecamuk..)
Gue (7 tahun-an): “uhm..mana sih??” (tanpa sadar, kelip udah ilang, tapi kepala masih ngarah ke atas, sibuk nyari gajah sama kakek b’tongkat..bodoh..)
______________________________________________________________
Fenomena ini, hilang hanya dalam hitungan waktu 2 sampai 5 menit

2. Belekan
Bukan karena gak cuci muka, tapi sampe sekarang gue juga gak ngerti, penyebab dari belekan.. gue udah kena sekali.. waktu SD..
Gara-gara fenomena ini, waktu itu gue sempet ‘famous’ di Sekolah Minggu (SM)..
______________________________________________________________
K’ SM: “Kaka memutuskan untuk kasih hadiah buat hana..”
Gue: “uhm..” (maju ke depan, sambil tertunduk, bukan karena malu, tapi karena belekan..Jadi, gue gak bisa nengadah lama-lama..mata merem-melek plus berair..)
K’ SM: “temen-temen yang lain, harus contoh hana..walaupun sakit mata tapi tetep dateng ke Sekolah Minggu..”
Gue: “iya..” (senyum-nunduk-merem-melek-gak jelas, sambil nerima dompet-kuning-kecil-persegi-dari plastik..)
Anak2 SM: (diem.gak ada yang b’reaksi.gak ada yang tepuk tangan.di umur segitu, mereka udah menyadari bahwa apa yang mereka saksikan barusan, bukanlah suatu prestasi..)
Gue: “uhm..” (nungguin tepuk tangan)
K’ SM: “mmm, ya udah hana boleh duduk..yuuk, kita nyanyi dari Kidung Ceria..” (merasa bersalah)
Anak2 SM: “HAPPY YAYAYA..HAPPY YEYEYE..” (langsung nyanyi..senang..tertawa..gembira..)
Gue: “uhm..” (sbentar nyanyi, sbentar bengong..nunggu di tanyain anak SM yang duduk di sebelah: “boleh liat dompet nya, gak?”, tapi nihil..)
______________________________________________________________
Fenomena ini, hilang dalam hitungan waktu 5 sampai 7 hari

3. Bintitan
· Gue, berkata yang sejujur-jujurnya..gue GAK PERNAH dan GAK AKAN PERNAH,, ngintipin orang! Tapi, gue udah ngalamin bintitan lebih dari 2x..sial banget..
· Bintitan adalah Ibu Kandung nya Belekan,, Ibu Asuh nya Kelip..
______________________________________________________________
Fenomena ini, hilang dalam hitungan waktu 5 sampai 7 hari

4. Kecolok
Kecolok adalah suatu fenomena yang (percayalah!), lebih memalukan dan menyakitkan..Bagi gue, Kecolok adalah Nenek Moyang dari kelip + bintitan + belekan..
gue ngalamin fenomena ini, di semester 5 kemarin..tepatnya di ruang Klub Radio kampus..
Kronologis singkat:
- Duduk-duduk santai..Ketawa-ketawa sama Putu (teman Sepenanggungan)
- Mata kiri gue, kecolok ujung kiri tumpukan kertas A4, yang berjumlah lebih dari 30 lembar (yang pada awalnya di pegang dan lalu di goyang-goyang kan oleh tangan..gue sendiri..)
- Gue merasa: SAKIT – PERIH – BERAIR – TAKUT – MALU – SAKIT – PERIH – BERAIR – TAKUT – MALU – SAKIT – SAKIT – SAKIT (gue Bold, biar lo bisa ngrasain apa yang gue rasakan..) T_T
- Putu bingung..gue lebih bingung..
- Gue keluar, minta ditetesin obat mata sama Suster (Medical Centre)..Suster bingung..
- Mata gue agak baikan..tetep, gue ngrasa ada yang ganjel..
- Gue dan Putu pulang, naik BusWay (gue tau, shrsnya Trans Jakarta, tapi udah t’lanjur, ah..)
- Sampe gue pulang, gak ada satu pun anak Radio yang tau kejadian tsb..Luar Biasa!
- Sakit mata gue kambuh di BusWay!
- Putu panik..gue lebih panik..
- Putu nuntun gue, jalan di jembatan untuk transit..kita di liatin semua orang..gue malu bgt!
- Gue pisah sama Putu, kerena dia turun duluan..
- Gue diliatin semua orang..gue pun, sampe di rumah dengan selamat..
- Setelah itu, gue gak pernah ngalamin yang namanya TIDUR NYENYAK!
Dua ato tiga minggu setelah kejadian itu, sakit mata gue kambuh lagi..Gue ke RS..kata dokter nya, mata gue udah erosi..seminggu, gue gak kuliah.. T_T
______________________________________________________________
Fenomena ini, belum hilang
Sampai sekarang walaupun jarang, sakit mata gue masih kambuh
Sampai detik ini, obat mata dari dokter selalu ada di tas gue, selalu gue bawa kemana pun gue pergi
Gue berharap fenomena ini hilang untuk seterusnya
Gue gak dendam sama kertas A4
****

Balik ke masalah sebenernya, yang bikin mata gue lebih sipit, pagi ini.. (coba baca lagi dari atas..hehe!)
Malemnya,, gue emang nangis..dan gue lanjutin di tempat tidur..sampe akhirnya gue terbangun dgn ‘keadaan’ demikian..
Gue gak bisa cerita, kenapa gue nangis sampe segitunya..it’s too private and sensitive..
yang pasti, ‘hal’ ini merubah hidup gue..gue udah tau sih, tapi gue lebih diyakinkan lagi bahwa,, ada yang boleh..ada yang gak boleh..ada yang bisa..ada yang gak bisa..gak semua yang lo pikir dan harap, bisa terjadi..
sampai tulisan ini dibuat, keadaan belum membaik..tapi, gue yakin bahwa semua nya akan selesai dengan manis..seperti Quote pembuka yang udah lo baca di awal tadi..
harapan gak akan pernah sirna, karena cahaya akan selalu ada..

_haveaniceday_

Gallery: